October 29, 2010

Bukan Banjir dan Jakarta Berkumis






















"Kalau Mau Jakarta Lebih Baik Serahkan pada Ahlinya". Ini bunyi sebuah spanduk saat berlangsungnya pemilihan gubernur DKI Jakarta. Sang pemilik jargon, Fauzi Bowo yang akrab disapa Foke, akhirnya terpilih menjadi gubernur. Kini usia kepimpinan "Sang Ahli" sudah berusia tiga tahun.

Foke memang sosok yang akrab dengan ibukota. Pria berumur 62 tahun ini, lahir dan besar di Jakarta. Pendidikannya juga mantap. Dia jebolan arsitektur bidang Perencanaan Kota dan Wilayah dari Technische Universitat Braunschweig Jerman. Program doktornya diambil dari Universitas Kaiserlautern, Jerman.

Jangan tanya perkara pengalaman. Foke berkarier di lingkungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta sejak 1977. Di antaranya dia pernah menjadi Kepala Biro Protokol dan Hubungan Internasional, serta Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Bahkan, sepuluh tahun menjabat Wakil Gubernur di masa dua periode kepemimpinan Sutiyoso (1997-2007).

Bahwa Jakarta memiliki sejumlah persoalan yang akut, salah satunya adalah banjir, tentu Foke juga sudah paham. Apalagi riwayat banjir ini memang sudah muncul sejak Jan Pieterszoon Coen membangun Jakarta dengan nama Batavia pada 1619. Waktu itu Coen sudah membuat desain waterfront city (kota air).

Kompeni gagal menerapkan kota air ini. Karena itu, Jakarta dilanda banjir besar pada 1621, 1654, dan 1918. Rupanya kegagalan ini berlanjut terus hingga Indonesia merdeka. Banjir besar terjadi lagi pada 1976, dan 1996. Kemudian pada 1997 banjir menjadi tragedi nasional, sebab terjadi di seluruh kota Jakarta, ribuan orang mengungsi.

Bahkan ketika Foke menjabat Wakil Gubernur, pernah terjadi dua kali banjir besar, yaitu pada 2002 dan 2007. Peristiwa ini lebih buruk dibandingkan dengan tahun 1997. Banjir sudah sampai menewaskan orang dan puluhan ribu orang mengungsi.

Jadi Foke memang seharusnya sudah mengantongi solusi banjir di ibukota. Rasanya, kalau sampai pakar yang turun tangan ibarat mengajari ikan berenang.

Begitu menjadi orang nomor satu di DKI, Foke menyatakan langsung bekerja keras mengendalikan banjir. Bak bertepuk dada, ketika dia mengatakan berhasil membangun Kanal Banjir Timur ke laut di Teluk Jakarta.

Kanal ini panjangnya 23,57 kilometer, dengan lebar 100 -200 meter dan kedalaman 3,7 meter. Bahkan untuk 2010, Pemerintah DKI mengalokasi dana Rp1,677 Triliun untuk membiayai program pengendalian banjir.

Tetapi apa yang terjadi, Jakarta tetap saja banjir. Bahkan ketika hujan turun deras pada 25 Oktober 2010, hampir seluruh penjuru Jakarta banjir. Tentu saja ini membuat warga jengkel. Banyak pemilik jejaring sosial mengecam kepemimpinan Foke.

Di antara mereka ada yang membuat istilah satir "Jakarta Berkumis". Maklumlah, Foke adalah satu-satunya Gubernur DKI Jakarta yang berkumis, sedangkan sebelas gubernur pendahulunya tak satu pun yang memelihara bulu tebal di atas bibirnya.

Foke menanggapi enteng saja kejengkelan warga. Dia bermain dengan kata-kata. Suatu kali dia bilang tak ada banjir di Jakarta. "Itu hanya genangan air. Harus dibedakan antara banjir dan genangan," kata Foke kepada wartawan. "Kalau banjir itu, satu dua hari air di situ. Sedangkan genangan air, itu hanya lewat saja."

Foke benar, memang harus dibedakan antara banjir dan genangan. Menurut Kamus Bahasa Besar Indonesia, banjir itu adalah berair banyak dan deras. Selain itu untuk peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat, dalam kamus juga disebut banjir.
Sedangkan genangan, ini dari kata dasar genang yang maknanya terhenti mengalir. Biasanya kata ini untuk hal-hal yang kecil, misalnya "bergenang air matanya mendengar cerita sedih itu." Kalau yang lebih luas, misalnya "tanaman padi menjadi busuk karena tergenang air berhari-hari.

Kendati dalam program kerjanya juga disebutnya banjir, terserah saja kata apa yang hendak digunakan Foke untuk menjawab pertanyaan masyarakat. Tak penting bersilat lidah, sebab warga Jakarta ingin pemimpinnya menyelesaikan persoalan yang sudah akut ini.
Kerugian warga Jakarta sangat besar akibat banjir itu. Bahkan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia memperkirakan kerugian akibat kemacetan dan banjir di Jakarta mencapai Rp 3 triliun, ini untuk hitungan lima hari saja. Karena itu, para penghusaha muda meminta pemerintah DKI Jakarta serius memecahkan masalah banjir dan kemacetan.

Bagaimana Foke menjawab masalah ini? Foke hanya meminta seluruh masyarakat Jakarta mahfum kondisi ibukota. " Saya mohon masyarakat maklum dan paham dengan kondisi ini," katanya kepada wartawan.

Selain itu, setiap bicara banjir, pemerintah pasti menyodori angka rupiah yang dibutuhkan. Kali ini, untuk mengatasi banjir pemerintah DKI butuh Rp 100 triliun. Bahkan, pemerintah DKI yang dipimpin Foke meminta bantuan pemerintah pusat.
Jika demikian, pantaskah Foke mengklaim diri sebagai ahlinya Jakarta?

Nurlis Effendi; Foto Antara/Prasetyo Utomo

bikin website desain,www.akubisanaikkelas.com

Temukan info menarik lainnya di Jasa Foto , Bikin Website , Paket Foto , Photo Packages , Bikin Website , Photographers Weddings , Photo Weddings , Paket Weddings, Foto Weddings, Photo Prewedding, Photographers Pre wedding,
Naik Kelas , Foto Pre wedding , Sewa Sound System / Rental Sound System : Jasa Sewa Alat Musik | Sound System & Multimedia  Paket Foto / Photo Packages:Photographers Weddings&Foto Prewedding Kebon Jeruk Jakarta  pada 88db.com hanya di www.diksphotos.com, www.publiceye-magz.com , www.sarikurma-tromboplus.com ,Sari Kurma Tromboplus , Sari Kurma , Obat DBD Herba Semesta , Macaroni Schotel, Macaroni Panggang hanya di www.melsmacaroni.com Jual Mobil , Jual Mobil Murah , Mobil Murah , Toyota Avanza , Kijang Innova , Toyota Yaris , Toyota Camry , Toyota Alphard , Toyota Fortuner , Toyota Rush , Toyota Vios , Toyota Prius , Ford Fiesta , Ford Focus , Ford Escape , Ford Everest , Ford Ranger , Daihatsu , Daihatsu Xenia , Daihatsu Luxio , Daihatsu Terios , Daihatsu Sirion , Daihatsu Grand Max PU , Daihatsu Grand Max MB , Honda Accord , Honda City , Honda Civic , Honda CR-V , Honda Jazz , Honda Freed , Honda Odyssey , Suzuki New karimun Estilo , Suzuki New Swift , Suzuki Splash , Suzuki SX-4 , Suzuki Grand Vitara 2.4 , Suzuki Grand Vitara , Suzuki APV Arena , Suzuki APV Luxury , Suzuki APV GA , Suzuki APV GE , Suzuki Carry Futura Pick-Up , Suzuki Carry Real Van , Mitsubishi Pajero Super Exceed , Mitsubishi Pajero Sport , Mitsubishi Lancer , Mitsubishi Grandis , Mitsubishi Strada Triton , Mitsubishi Colt L300 , Mitsubishi Colt T120SS 1.5 MPI , Mitsubishi New Colt Diesel , Mitsubishi Fuso , Nissan All New X-Trail , Nissan March , Nissan New Grand Livina , Nissan Livina , Nissan Livina X-Gear , Nissan Serena , Nissan NP300 Frontier , Nissan All New Teana , Nissan X-Trail Autech , Nissan Serena Autech , Isuzu Panther Smart , Isuzu Panther LV , Isuzu Panther Adventure , Isuzu Panther LS , Isuzu Panther Touring , Isuzu Panther Grand Touring , Isuzu D-Max Single Cab , Isuzu D-Max Double Cab , Isuzu D-Max Rodeo LS , Isuzu Pickup Standard , Isuzu Pickup Flat Deck , Isuzu Pickup GD 3 Way , Isuzu ELF NHR 55 , Isuzu ELF NHK 55 L , Isuzu ELF NHR 55 - NKR 55 Microbus , Isuzu ELF NKR 71 HD , Isuzu ELF NKR 71 , Isuzu ELF NKR 55 LWB , Isuzu ELF NPS 75 , Isuzu ELF NKR 55 , Isuzu Borneo FTR33K , Isuzu Borneo FVM23S , Isuzu C-Series CYZ51N , Isuzu C-Series CYZ51Q , Isuzu Bison Standard , Isuzu Bison Flat Bed , Isuzu Bison Minibus , KIA New Pride Sedan , KIA New Pride , KIA Picanto Cosmo , BMW 1 Series (Three-Door) , BMW 1 Series (five-door) , BMW 1 Series Coupe , BMW 3 Series Sedan , BMW 3 Series Coupe , BMW 3 Series Coupe (2010) , BMW 3 Series Convertible , BMW 3 Series Convertible (2010) , BMW 5 Series Sedan , BMW 7 Series Sedan , BMW Gran Turismo , BMW X1 , BMW X3 , BMW X5 , BMW X6 , BMW Z4 Roadster , BMW M3 Coupe , BMW X5 M , BMW X6 M , Mazda2 , Mazda2 Sedan , Mazda6 , Mazda RX-8 , Mazda CX-7 , MazdaCX-9 , Mazda BT-50 , Chevrolet Cruze , Chevrolet Captiva , Chevrolet Spark , Chevrolet Aveo , Chevrolet Optra Magnum , Chevrolet Kalos , Volvo S60 , Volvo S80 , Volvo XC90 , Volvo C70 , Jaguar XJ , Jaguar XK , Jaguar XF , Jaguar R , Hyundai Coupe , Hyundai i10 , Hyundai H-1 , Hyundai Santa Fe , Hyundai Tucson , Land Rover Defender , Land Rover Freelander 2 , Land Rover Discovery 4 , Range Rover Evoque , Range Rover Sport , The Range Rover , Peugeot 107 , Peugeot 1007 , Peugeot 206+ , Peugeot 206 , Peugeot 207 , Peugeot 207 Sedan , Peugeot 307 SW , Peugeot 308 , Peugeot 3008 , Peugeot 3008 Hybrid4 , Peugeot 407 , Peugeot 4007 , Peugeot 508 , Peugeot 408 , Peugeot 5008 , Peugeot 607 , Peugeot 807 , Peugeot RCZ , Peugeot ION , Peugeot HOGGAR , Peugeot Expert Tepee , Peugeot Partner Tepee , Peugeot Bipper Tepee , Volkswagen The New Golf TSI , Volkswagen New Beetle , Volkswagen GTI , Volkswagen Scirocco , Volkswagen Touran , Volkswagen Tiguan , Volkswagen Touareg , Volkswagen Phaeton ,    hanya di www.mobil-indonesia.com   Powered by www.akubisanaikkelas.com |
Share:

Sri Sultan : Mbah Maridjan Meninggal Dalam Keadaan Salat


Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menegaskan, juru kunci atau kuncen Gunung Merapi, Mbah Maridjan meninggal dalam keadaan salat. Hal itu diungkapkan saat Sri Sultan berkunjung ke Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta, Rabu (27/10/2010).

                    Sri Sultan|Foto: Fathan Rangkuti C&R
YOGYAKARTA-C&R/OMG-Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menegaskan, juru kunci atau kuncen Gunung Merapi, Mbah Maridjan meninggal dalam keadaan salat. Hal itu diungkapkan saat Sri Sultan berkunjung ke Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta, Rabu (27/10/2010).

Lebih lanjut, Sri Sultan mengatakan, Mbah Maridjan paling susah diajak turun. Hal ini disebabkan lantaran ia memiliki tanggung jawab yang sangat berat dan dalam terhadap tugas yang telah diembannya.

"Pada tahun 2006 juga yang bersangkutan tidak mau turun. Padahal, sudah harus dievakuasi. Dan kemarin kita sudah minta dia turun tapi dia tetap tidak mau. Setelah dibujuk dia mau, namun dia minta mau salat maghrib dulu bersamaan dengan itulah awan panas turun. Jadi, ya, seperti itulah apa adanya,"tukas Sri Sultan.

Lebih lanjut Sri Sultan mengungkapkan, memang Mbah Maridjan lebih baik mati dalam tugas dibandingkan harus meninggalkan tugas. Itulah bukti konsistensi yang selalu dijunjung tinggi oleh Mbah Maridjan. Sebelumnya, Sri Sultan juga sempat meminta Mbah Maridjan untuk turun.

"Itu jauh sebelum orang-orang minta dia untuk turun. Tapi tetap saja dia tidak mau. Karena ya itu tadi, dia memang sangat berat meninggalkan tugasnya itu. Dia sangat memenuhi tanggung jawabnya sebagai juru kunci Merapi. Dia bicara dengan lugas, pikiran, dan hati yang jernih karena orangnya sederhana. Tapi kalau harus meninggalkan Merapi itu seolah-olah meninggalkan tanggung jawabnya,"ucap Sri Sultan. (PRIH PRAWESTI FEBRIANI)

bikin website desain,www.akubisanaikkelas.com

Temukan info menarik lainnya di Jasa Foto , Bikin Website , Paket Foto , Photo Packages , Bikin Website , Photographers Weddings , Photo Weddings , Paket Weddings, Foto Weddings, Photo Prewedding, Photographers Pre wedding,
Naik Kelas , Foto Pre wedding , Sewa Sound System / Rental Sound System : Jasa Sewa Alat Musik | Sound System & Multimedia  Paket Foto / Photo Packages:Photographers Weddings&Foto Prewedding Kebon Jeruk Jakarta  pada 88db.com hanya di www.diksphotos.com, www.publiceye-magz.com , www.sarikurma-tromboplus.com ,Sari Kurma Tromboplus , Sari Kurma , Obat DBD Herba Semesta , Macaroni Schotel, Macaroni Panggang hanya di www.melsmacaroni.com Jual Mobil , Jual Mobil Murah , Mobil Murah , Toyota Avanza , Kijang Innova , Toyota Yaris , Toyota Camry , Toyota Alphard , Toyota Fortuner , Toyota Rush , Toyota Vios , Toyota Prius , Ford Fiesta , Ford Focus , Ford Escape , Ford Everest , Ford Ranger , Daihatsu , Daihatsu Xenia , Daihatsu Luxio , Daihatsu Terios , Daihatsu Sirion , Daihatsu Grand Max PU , Daihatsu Grand Max MB , Honda Accord , Honda City , Honda Civic , Honda CR-V , Honda Jazz , Honda Freed , Honda Odyssey , Suzuki New karimun Estilo , Suzuki New Swift , Suzuki Splash , Suzuki SX-4 , Suzuki Grand Vitara 2.4 , Suzuki Grand Vitara , Suzuki APV Arena , Suzuki APV Luxury , Suzuki APV GA , Suzuki APV GE , Suzuki Carry Futura Pick-Up , Suzuki Carry Real Van , Mitsubishi Pajero Super Exceed , Mitsubishi Pajero Sport , Mitsubishi Lancer , Mitsubishi Grandis , Mitsubishi Strada Triton , Mitsubishi Colt L300 , Mitsubishi Colt T120SS 1.5 MPI , Mitsubishi New Colt Diesel , Mitsubishi Fuso , Nissan All New X-Trail , Nissan March , Nissan New Grand Livina , Nissan Livina , Nissan Livina X-Gear , Nissan Serena , Nissan NP300 Frontier , Nissan All New Teana , Nissan X-Trail Autech , Nissan Serena Autech , Isuzu Panther Smart , Isuzu Panther LV , Isuzu Panther Adventure , Isuzu Panther LS , Isuzu Panther Touring , Isuzu Panther Grand Touring , Isuzu D-Max Single Cab , Isuzu D-Max Double Cab , Isuzu D-Max Rodeo LS , Isuzu Pickup Standard , Isuzu Pickup Flat Deck , Isuzu Pickup GD 3 Way , Isuzu ELF NHR 55 , Isuzu ELF NHK 55 L , Isuzu ELF NHR 55 - NKR 55 Microbus , Isuzu ELF NKR 71 HD , Isuzu ELF NKR 71 , Isuzu ELF NKR 55 LWB , Isuzu ELF NPS 75 , Isuzu ELF NKR 55 , Isuzu Borneo FTR33K , Isuzu Borneo FVM23S , Isuzu C-Series CYZ51N , Isuzu C-Series CYZ51Q , Isuzu Bison Standard , Isuzu Bison Flat Bed , Isuzu Bison Minibus , KIA New Pride Sedan , KIA New Pride , KIA Picanto Cosmo , BMW 1 Series (Three-Door) , BMW 1 Series (five-door) , BMW 1 Series Coupe , BMW 3 Series Sedan , BMW 3 Series Coupe , BMW 3 Series Coupe (2010) , BMW 3 Series Convertible , BMW 3 Series Convertible (2010) , BMW 5 Series Sedan , BMW 7 Series Sedan , BMW Gran Turismo , BMW X1 , BMW X3 , BMW X5 , BMW X6 , BMW Z4 Roadster , BMW M3 Coupe , BMW X5 M , BMW X6 M , Mazda2 , Mazda2 Sedan , Mazda6 , Mazda RX-8 , Mazda CX-7 , MazdaCX-9 , Mazda BT-50 , Chevrolet Cruze , Chevrolet Captiva , Chevrolet Spark , Chevrolet Aveo , Chevrolet Optra Magnum , Chevrolet Kalos , Volvo S60 , Volvo S80 , Volvo XC90 , Volvo C70 , Jaguar XJ , Jaguar XK , Jaguar XF , Jaguar R , Hyundai Coupe , Hyundai i10 , Hyundai H-1 , Hyundai Santa Fe , Hyundai Tucson , Land Rover Defender , Land Rover Freelander 2 , Land Rover Discovery 4 , Range Rover Evoque , Range Rover Sport , The Range Rover , Peugeot 107 , Peugeot 1007 , Peugeot 206+ , Peugeot 206 , Peugeot 207 , Peugeot 207 Sedan , Peugeot 307 SW , Peugeot 308 , Peugeot 3008 , Peugeot 3008 Hybrid4 , Peugeot 407 , Peugeot 4007 , Peugeot 508 , Peugeot 408 , Peugeot 5008 , Peugeot 607 , Peugeot 807 , Peugeot RCZ , Peugeot ION , Peugeot HOGGAR , Peugeot Expert Tepee , Peugeot Partner Tepee , Peugeot Bipper Tepee , Volkswagen The New Golf TSI , Volkswagen New Beetle , Volkswagen GTI , Volkswagen Scirocco , Volkswagen Touran , Volkswagen Tiguan , Volkswagen Touareg , Volkswagen Phaeton ,    hanya di www.mobil-indonesia.com   Powered by www.akubisanaikkelas.com |
Share:

Menengok Mentawai Setelah Tsunami

Gempa 7,2 skala Richter mengguncang, lalu disusul tsunami ratusan meter menggulung sejumlah tempat di Kepulauan Mentawai. Ratusan tewas, ratusan pula yang hilang. Medan yang sulit membuat pasukan penyelemat, pengirim bala bantuan, tak bisa datang lekas. Gambar dari lokasi pun tak sampai ke publik secepat yang diharapkan.

Di pusat pemerintahan, sejumlah kejadian membuat kita termangu. Ada pencabutan peringatan tsunami yang terlalu dini. Ada pula menteri yang sibuk mengklaim tak ada kesulitan komunikasi di Mentawai.

Mari kita tengok Mentawai. Doakan saudara kita, bantu mereka dengan berbagai cara.

 
Sejumlah penduduk yang selamat berjalan melintasi daerah yang disapu tsunami di Pagai Utara, Kepulauan Mentawai. (AP Photo/Setwapres)

 
Rombongan Wakil Presiden Boediono mengamati kantong jenazah para korban tsunami di Pagai Utara. (AP Photo/Setwapres)

 
Seorang perawat memeriksa bayi di klinik darurat Sikakap, Kepulauan Mentawai. (AP Photo)

 
Pandangan udara sebuah desa yang hancur dua hari setelah tsunami menghantam Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai, Sumbar, Rabu (27/10). Badan Penangulangan Bencana Daerah Sumbar menyebutkan korban tewas 282 orang sedangkan jumlah warga dilaporkan hilang 411 orang, korban luka berat tercatat 77 orang dan luka ringan 25 orang. (Antara/Setwapres)

 
Kondisi Desa Pasapuat, Dusun Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai pascagempa 7,2 SR disertai gelombang tsunami, Senin (27/10). Tsunami juga terjadi di kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Sikakap. (Antara/Rapot Pardomuan)

 
Kondisi Desa Pasapuat, Dusun Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai. (Antara/Rapot Pardomuan)

 

Dua warga Australia Daniel Scanlan, kiri, dan rekannya yang terluka Robert Marino, saat tiba di pelabuhan Padang, Rabu (27/10). Mereka tengah berada di atas perahu sewaan, masih di tepi pantai, saat tsunami menyerbu. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Dodi IR

Temukan info menarik lainnya di Jasa Foto , Jaket Murah , Jaket Balap , Jaket Motor , Bikin Website , Umroh murah , Paket Foto , Photo Packages , Bikin Website , Photographers Weddings , Photo Weddings , Paket Weddings, Foto Weddings, Photo Prewedding, Photographers Wedding, Photographers Pre wedding, Naik Kelas , Foto Pre wedding dan Paket Foto / Photo Packages:Photographers Weddings&Foto Prewedding Kebon Jeruk Jakarta pada 88db.com hanya di www.diksphotos.com    
www.arteryk42.com    
Powered by www.akubisanaikkelas.com
     jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto |
bikin website desain,www.akubisanaikkelas.com
Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website |
jasa foto |  jasa foto jasa foto jasa foto |  jasa foto |  jasa foto |  jasa foto jasa foto |
sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound |
sewa sound system | sewa sound systemsewa sound systemsewa sound system |
jaket balapjaket balap | jaket balap | jaket balap | jaket balap | jaket balap | jaket balap
jaket murah | jaket murahjaket murahjaket murahjaket murahjaket murah
Share:

October 28, 2010

Bau Mayat Menyengat di Daerah Tsunami Mentawai


Bau Mayat Menyengat di Daerah Tsunami Mentawai
 
Padang (ANTARA) - Bau mayat semakin menyengat di daerah terkena tsunami Pulau Pagai, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, karena masih banyak jasad korban tewas belum dievakuasi.

"Bau mayat makin menyengat disini yang berasal dari jasad-jasad korban yang belum terevakuasi," kata anggota Bidang Informasi, Tim Penanggulangan Bencana Tsunami Mentawai, Hermansyah yang dihubungi ANTARA di Pulau Pagai, Rabu malam.

Menurut dia, masih banyak jasad belum terevakuasi karena pencarian pada Rabu (27/10) baru dilakukan sekitar 80 orang relawan yang tidak seimbang dengan banyaknya korban yang belum dievakuasi.

Seperti di Dusun Sabeugugung, Desa Betu Mongga, Pagai Selatan, masih banyak jenazah yang tergeletak dan belum dievakuasi karena keterbatasan jumlah relawan untuk mengevakuasi dan menguburkan para korban itu, tambahnya.

Karena itu, bau mayat semakin menyengat di dusun yang sebagian besar bangunannya telah tersapu gelombang tsunami yang terjadi Senin (25/10) malam, kata Hermansyah yang juga staf Dinas Kelautan dan Perikanan Mentawai.

Ia menyebutkan, tim SAR dan relawan yang datang ke Pagai dari Padang telah tiba dan diharapkan upaya pencarian dan evakuasi korban tewas bisa lebih cepat.

Bersamaan datangnya para relawan, juga telah tiba kiriman kantong mayat untuk mengevakuasi jasad korban sehingga bisa mempercepat pemakaman, tambahnya.

Gempa 7,2 SR diikuti tsunami melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai dan sejumlah wilayah lainnya di Sumbar, pada Senin (25/10) malam.

Jumlah korban tewas akibat bencana ini yang telah terdata hingga Rabu malam, di Posko Bencana di Kantor Kecamatan Sikakap, tercatat 282 orang.

Sedangkan jumlah warga dilaporkan hilang dan belum ditemukan dilaporkan 411 orang.

Jumlah rumah yang rusak berat dan yang hilang diseret tsunami terdata sebanyak 426 unit dan yang rusak ringan 200 orang.

Temukan info menarik lainnya di Jasa Foto , Jaket Murah , Jaket Balap , Jaket Motor , Bikin Website , Umroh murah , Paket Foto , Photo Packages , Bikin Website , Photographers Weddings , Photo Weddings , Paket Weddings, Foto Weddings, Photo Prewedding, Photographers Wedding, Photographers Pre wedding, Naik Kelas , Foto Pre wedding dan Paket Foto / Photo Packages:Photographers Weddings&Foto Prewedding Kebon Jeruk Jakarta pada 88db.com hanya di www.diksphotos.com   
www.arteryk42.com    
Powered by www.akubisanaikkelas.com 
   jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto |
bikin website desain,www.akubisanaikkelas.com
Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website |
jasa foto |  jasa foto jasa foto jasa foto |  jasa foto |  jasa foto |  jasa foto jasa foto |
sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound |
sewa sound system | sewa sound systemsewa sound systemsewa sound system |
jaket balapjaket balap | jaket balap | jaket balap | jaket balap | jaket balap | jaket balap
jaket murah | jaket murahjaket murahjaket murahjaket murahjaket murah
Share:

Mbah Maridjan dan Kesetiaan Menjaga Merapi

Ketika Gunung Merapi dinyatakan dalam status awas oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta pada Senin (25/10) pukul 06.00 WIB, pemerintah menindaklanjutinya dengan memerintahkan warga di sekitar gunung itu untuk mengungsi.

                    Mbah Maridjan
Ketika Gunung Merapi dinyatakan dalam status awas oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta pada Senin (25/10) pukul 06.00 WIB, pemerintah menindaklanjutinya dengan memerintahkan warga di sekitar gunung itu untuk mengungsi.

Pemerintah langsung turun tangan mengungsikan warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi, termasuk di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebagian besar warga, terutama lansia, anak-anak, dan perempuan bersedia untuk mengungsi di barak pengungsian yang telah disediakan pemerintah, tetapi ada warga yang belum mau dan tetap bertahan di rumah masing-masing.

Di antara warga yang belum bersedia mengungsi itu adalah juru kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan. Pria berusia 83 tahun bersikukuh tetap tinggal di rumahnya, karena tanggung jawabnya sebagai juru kunci keraton Yogyakarta.

Meskipun sejumlah pihak telah berusaha membujuknya, Mbah Maridjan tetap bersikukuh tidak mau mengungsi dan tetap tinggal di kediamannya yang berjarak sekitar enam kilometer dari puncak gunung teraktif di dunia itu.

"Saya masih betah tinggal di tempat ini. Jika saya pergi mengungsi, lalu siapa yang mengurus tempat ini," kata pria yang menyandang juru kunci Gunung Merapi sejak 1982 di kediamannya, Senin (25/10).
Namun demikian, Mbah Maridjan meminta warga menuruti imbauan pemerintah untuk mengungsi dan memohon keselamatan pada Tuhan agar tidak terjadi yang sesuatu yang tidak diinginkan jika Merapi benar-benar meletus.

"Saya minta warga untuk menuruti perintah dari pemerintah dan memanjatkan doa kepada Tuhan agar diberi keselamatan dan Merapi tidak 'batuk'," kata pria yang memiliki tiga anak itu.
Menurut dia, hanya Tuhan yang tahu kapan Merapi akan meletus. "Saya tidak punya kuasa apa-apa," katanya.

Sikap tidak mau mengungsi itu juga ditunjukkan Mbah Maridjan ketika Merapi mengalami erupsi pada 2006. Pada saat itu dirinya menolak untuk mengungsi meskipun dibujuk langsung oleh Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X dan dijemput mobil evakuasi.
Pria 'sepuh' itu tetap tinggal di rumah untuk menepati janjinya terhadap mendiang Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang mengangkatnya sebagai juru kunci Gunung Merapi pada 1982.

Kejadian itu membuat Mbah Maridjan semakin terkenal. Popularitas itu membuat Mbah Maridjan dipercaya menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi.

Ternyata Tuhan berkehendak, Merapi meletus pada Selasa (26/10) petang. Bencana tersebut berdasarkan data hingga Rabu (27/10) mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan puluhan orang tewas, termasuk Mbah Maridjan.

Pria yang mengabdikan diri untuk menjaga Merapi itu tewas terkena awan panas saat gunung tersebut meletus.

Seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Desa Umbulharjo, Slamet mengatakan, saat dilakukan penyisiran pada Rabu (27/10) pagi ditemukan sesosok mayat dalam posisi sujud di rumah Mbah Maridjan.

"Kemungkinan mayat yang ditemukan tersebut adalah Mbah Maridjan, namun hal itu belum pasti karena wajah dan seluruh tubuhnya sudah rusak dan sulit dikenali lagi," katanya.
Menurut dia, mayat tersebut ditemukan di dalam kamar mandi rumah dalam posisi sujud dan tertimpa reruntuhan tembok dan pohon. Biasanya di dalam rumah tersebut hanya ditinggali oleh Mbah Maridjan sendiri.

Kepala Humas dan Hukum Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta Heru Trisna Nugraha mengatakan, saat ini jenazah Mbah Maridjan masih berada di Bagian Kedokteran Forensik RS Dr Sardjito, Yogyakarta.
"Jenazah tersebut dibawa oleh anggota Tim SAR dan masuk ke Rumah Sakit Dr Sardjito sekitar pukul 06.15 WIB, informasi yang kami peroleh dari petugas SAR yang mengantar saat ditemukan Mbah Maridjan dalam kondisi memakai baju batik dan kain sarung," katanya.

Mbah Maridjan kini telah tiada. Dia telah menepati janjinya untuk tetap setia menjaga Gunung Merapi hingga akhir hayatnya.

Kepala Desa Umbulharjo Bejo Mulyo mengatakan, Mbah Maridjan adalah orang yang memegang teguh prinsip dan bertanggung jawab.

Meskipun Merapi telah berstatus awas, Mbah Maridjan tetap bertahan di rumahnya sebagai wujud tanggung jawab terhadap amanat yang diemban sebagai 'abdi dalem' Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Kami sangat kehilangan sosok yang menjadi `panutan`, yang selama ini selalu dijadikan tempat untuk meminta nasihat. Kami berdoa semoga arwah Mbah Maridjan diterima di sisi Allah SWT, diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya," katanya. (antara/dar)

Temukan info menarik lainnya di Jasa Foto , Jaket Murah , Jaket Balap , Jaket Motor , Bikin Website , Umroh murah , Paket Foto , Photo Packages , Bikin Website , Photographers Weddings , Photo Weddings , Paket Weddings, Foto Weddings, Photo Prewedding, Photographers Wedding, Photographers Pre wedding, Naik Kelas , Foto Pre wedding dan Paket Foto / Photo Packages:Photographers Weddings&Foto Prewedding Kebon Jeruk Jakarta pada 88db.com hanya di www.diksphotos.com    
www.arteryk42.com    
Powered by www.akubisanaikkelas.com
     jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto jasa foto |
bikin website desain,www.akubisanaikkelas.com
Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website | Bikin Website |
jasa foto |  jasa foto jasa foto jasa foto |  jasa foto |  jasa foto |  jasa foto jasa foto |
sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound | sewa sound |
sewa sound system | sewa sound systemsewa sound systemsewa sound system |
jaket balapjaket balap | jaket balap | jaket balap | jaket balap | jaket balap | jaket balap
jaket murah | jaket murahjaket murahjaket murahjaket murahjaket murah
Share: