Wicak Hidayat - detikinet
Jakarta - Kebanyakan virus lokal di Indonesia melakukan serangan dengan memanfaatkan keteledoran pengguna semata. Namun virus yang satu ini telah 'naik kelas' dengan memanfaatkan celah keamanan Windows.
Keberadaan virus itu disampaikan oleh peneliti antivirus dari Vaksincom, Alfons Tanujaya. "Dia membuat shortcut dan mengeksploitasi celah keamanan. Jarang virus lokal eksploitasi celah keamanan," tutur Alfons kepada detikINET, Kamis (26/8/2010).
Adang Jauhar Taufik, analis antivirus Vaksincom, mengatakan laporan pertama virus ini berasal dari kota Gorontalo di Sulawesi. Penyebaran virus ini diketahui melalui USB Flashdisk.
Virus ini mengubah folder yang ada di dalam USB Flashdisk menjadi shortcut. Kemudian, jika shortcut itu diakses virus akan menginfeksi komputer hingga kinerja komputer menjadi buruk.
Selain itu, Alfons mengatakan, virus ini melindungi dirinya dari piranti seperti Security Task Manager atau aplikasi pembunuh proses lainnya. Jika digunakan, aplikasi tersebut bisa hang atau mati.
"Kelihatannya, pembuat virusnya memperhatikan artikel-artikel pembasmian virus Vaksincom yang sering menggunakan Security Task Manager. Sehingga kalau dibersihkan, dia sudah prepare," kata Alfons.
Virus ini mengubah folder yang ada di dalam USB Flashdisk menjadi shortcut. Kemudian, jika shortcut itu diakses virus akan menginfeksi komputer hingga kinerja komputer menjadi buruk.
Selain itu, Alfons mengatakan, virus ini melindungi dirinya dari piranti seperti Security Task Manager atau aplikasi pembunuh proses lainnya. Jika digunakan, aplikasi tersebut bisa hang atau mati.
"Kelihatannya, pembuat virusnya memperhatikan artikel-artikel pembasmian virus Vaksincom yang sering menggunakan Security Task Manager. Sehingga kalau dibersihkan, dia sudah prepare," kata Alfons.
Celah yang dimanfaatkan oleh virus ini adalah Microsoft Windows Shell shortcut handling remote code execution vulnerability-MS10-046. Microsoft telah menyediakan patch untuk menambal celah ini.
Norman Security Suite mendeteksi virus ini sebagai W32/VBWorm.BEUA. Untuk file shortcut-nya dikenali sebagai Trojan: LNK/CplLnk.A dan file .DLL dideteksi sebagai W32/Suspicious_Gen2.BTDDL.
Dr.Web Anti-virus mendeteksi virus ini sebagai W32/HLLW.Autoruner.25850. File shortcut-nya dikenali sebagai Exploit.Cpllnk dan file .DLL dideteksi sebagai Win32.HLLW.VBNA.3.
Dr.Web Anti-virus mendeteksi virus ini sebagai W32/HLLW.Autoruner.25850. File shortcut-nya dikenali sebagai Exploit.Cpllnk dan file .DLL dideteksi sebagai Win32.HLLW.VBNA.3.
Adang mengatakan, virus ini dibuat dengan mengunakan program bahasa Visual Basic. Virus dengan ukuran 128 KB itu menurutnya akan memiliki ekstensi EXE atau SCR, serta icon Microsoft Visual Basic Project.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik dan bermanfaat bagi semua orang, jika kamu mau menempatkan link url pastikan berikan informasi yang bermanfaat pula