September 21, 2010

Konsep Foto Pernikahan

PADA kulminasinya, suatu karya seni akan mengalami kejenuhan. Pada titik jenuh itulah, sang kreator akan menciptakan hal-hal baru. Dalam lukisan, misalnya. Ketika naturalisme membosankan, muncul ekspresionisme. Ketika ekspresionisme juga membosankan, muncul karya-karya baru yang lebih abstrak hasil paduan antara naturalisme dan ekspresionisme.


Begitu juga yang terjadi pada Wedding Photography (foto pernikahan). Sebagai bagian dari seni jasa foto, Wedding Photography Bridal telah mengalami perjalanan proses kreatif yang sangat panjang. Bila pada awalnya para fotografer pernikahan hanya membuat karya-karya jasa foto "on the spot" saat hari pernikahan berlangsung, sejalan dengan proses kreatif mereka dalam melakukan pencarian, muncul seni jasa fotografi pernikahan yang disebut pre wedding. Lihat Pre Wedding Photography Unique dan Pre Wedding Photography Bridal.


Pre wedding dibuat lebih sebagai improvisasi profesional dari kejenuhan pre Wedding Photography biasa. Prosesnya, berlangsung out door maupun in door. Pelaku yang terlibat di dalamnya membuat konsep-konsep tertentu di lokasi tertentu sehingga hasilnya pun menjadi sebuah karya seni jasa foto yang memadukan banyak unsur. Mulai dari teknik jasa foto itu sendiri, wardrobe, maupun make up sehingga jasa foto pernikahan ini menjadi lebih "berbicara" dari jasa foto pernikahan sebelumnya.


Menurutnya, dunia jasa fotografi terbagi dua, jasa fotografi industri dan ekspresi. Jasa Fotografi industri adalah fotografi yang dibuat untuk mengikuti selera pasar, sedangkan fotografi ekspresi adalah jasa foto yang dibuat lebih berdasarkan pada eksplorasi-eksplorasi seni fotografi. Jasa Photo story berada di antara keduanya. Artinya, di satu sisi tetap mengikuti selera pasar, tetapi di sisi lain juga tetap memberikan sentuhan-sentuhan seni baru hasil eksplorasi terhadap karya seni sebelumnya. See Pre Wedding Photography Unique dan Photography Bridal.


"Saya termasuk orang yang bergerak di antara keduanya itu (Photography Bridal). Saya tidak mau hanya mengikuti pasar tanpa memberikan wawasan dan selera jasa foto yang lebih baik kepada masyarakat. Akan tetapi, karena saya pun pelaku bisnis, bagaimana caranya menciptakan karya yang berada di antara keduanya," ujar Dodi. Menyinggung wawasan dan selera masyarakat terhadap foto-foto pernikahan, Dodi menilai, sudah semakin maju.


Masyarakat sudah menyukai karya-karya yang tidak asal cantik, mewah, lalu jepret. Akan tetapi, masyarakat sudah menginginkan adanya "sesuatu" di balik foto. Dan "sesuatu" itu, kata Dodi, bisa berupa teknik dan seni jasa foto terbaik maupun pesan yang disampaikan foto. (Eriyanti/"PR")


Sumber : httx://kamissore.blogspot.com

 Temukan info menarik lainnya di Jasa Foto , Paket Foto Photo Packages , Photographers Weddings , Photo Weddings , Paket Weddings, Foto Weddings, Photo Prewedding, Photographers Wedding, Photographers Pre wedding, Foto Pre wedding dan Paket Foto / Photo Packages:Photographers Weddings&Foto Prewedding Kebon Jeruk Jakarta pada 88db.com hanya di www.diksphotos.com
bikin website desain,www.akubisanaikkelas.com
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah yang baik dan bermanfaat bagi semua orang, jika kamu mau menempatkan link url pastikan berikan informasi yang bermanfaat pula