July 22, 2010

Anggito Mantapkan Pilihan Mundur Saat Umroh

Jakarta -

Istri Anggito Abimanyu, Edharma Yati Latief menyatakan keputusan suaminya untuk
hengkang sudah sejak lama. Bahkan sebelumnya, Anggito berangkat umroh pada awal Mei lalu.
"Sudah direncanakan sejak lama, waktu umroh, Bapak untuk memantapkan pilihan kemarin, bukan
untuk memilih ya," ujar perempuan yang biasa dipanggil Arma saat mendampingi suaminya perpisahan internal BKF di Kantor BKF, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin (24/5/2010).

Menurut Arma, sewaktu umroh, dirinya dan suami benar-benar lepas dari berita-berita media. Sehingga ketika kembali ke Indonesia, dia baru mengetahui pengunduran diri Sri Mulyani selaku Menteri
Keuangan karena menerima lamaran Bank Dunia sebagai Managing Director.
"Di sana terputus dengan media sama sekali. Sempat bingung, kita keduluan. Kita kaget karena aneh
sekali kalau Ibu (Sri Mulyani) mundur, Bapak juga mundur," jelasnya.

Menanggapi pilihan suaminya tersebut, Arma hanya bisa mendukung. Dia yakin Anggito telah
memikirkan keputusannya tersebut secara matang. "Saya tahu apa yang dipilih Bapak sudah
dipertimbangkan Bapak selama ini," ujarnya.

Begitu juga dengan isu-isu yang menjerat suaminya. Arma sangat paham dan memaklumi pro dan
kontra akan keberadaan suaminya dalam pemerintahan.
"Saya paham, orang kan tahu permukaannya saja. Kami selalu berdiskusi. Positif atau negatif saya
sangat maklum," tegasnya.

Arma mengaku belum mengangkut barang karena masih ada urusan yang belum terselesaikan.
"Belum ngangkut barang. Ada aturan dari sini, masih banyak yang diselesaikan di sini. Saya juga
Ketua Dharma Wanita Kementerian Keuangan. Tidak bisa dilepas begitu saja, harus cari solusi. Kalau
pendidikan anak, kan yang 1 sudah kuliah di Yogya, yang 1 lagi baru mau masuk SMA, lagi daftar
Taruna Nusantara," jelas perempuan berdarah Minang ini.

Arma mengaku sangat sedih berpisah dengan para anggota Dharma Wanita Kementerian Keuangan
karena sudah merasa terikat batin setelah selama 10 tahun bersama.
"Hubungan personal. Lama bareng-bareng. Dharma wanita kan nggak ada ikatan kedinasan, temenan
Insya Allah dari hati," ujarnya dengan mata sembab akibat menangis.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah yang baik dan bermanfaat bagi semua orang, jika kamu mau menempatkan link url pastikan berikan informasi yang bermanfaat pula