July 22, 2010

‫‪PETUNJUK HAJI DAN UMRAH‬‬

  ‫‪PETUNJUK HAJI DAN UMRAH‬‬ ‫[ ‪[ Indonesia‬‬
  ‫دليل الحاج والمعتمر وزائر مسجد‬
    ‫الرسول صلى الله عليه وسلم‬
            ‫] اللغة الندونيسية [‬
  ‫– ‪KANTOR DAKWAH DAN PENYULUHAN, AL SULAY‬‬ RIYADH‬‬
‫المكتب التعاوني للدعوة وتوعية الجاليات بالسلي‬
                    ‫– الرياض‬
        ‫‪Murajaah :ERWANDI TARMIZI‬‬
            ‫مراجعة: إيرواندي ترمذي‬
   ‫‪Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat‬‬ Rabwah‬‬ 1341 - 0102
 ‫المكتب التعاوني للدعوة وتوعية الجاليات بالربوة‬
                  ‫بمدينة الرياض‬
                  
Petunjuk Haji Dan Umrah
                        
DAFTAR ISI
    1. Pengantar        
    2. Pesan dan wasiat penting
    3. Hal-hal yang membatalkan ke- islaman
    4. Tuntunan Ibadah haji, umrah dan ziarah ke masjid Nabawi
    5. Cara melakukan umrah
    6. Cara melakukan haji
    7. Kewajiban-kewajiban bagi yang sedang ihram
    8. Tuntunan berziarah ke masjid Nabawi
    9. Beberapa kekeliruan yang dilakukan oleh sebagian jamaah haji ...
    10. Kekeliruan dalam ihram
    11. Kekeliruan dalam thawaf
    12. Kekeliruan dalam sa’i
    13. Kekeliruan saat wukuf di Arafah
    14. Kekeliruan saat mabit di Muzdalifah 
    15. Kekeliruan saat melempar jumrah 
    16. Kekeliruan dalam thawaf Wada’
    17. Kekeliruan saat berziarah ke Masjid Nabawi
    18. Pengarahan ringkas untuk jama-ah haji dan umrah serta penziarah Masjid Nabawi
    19. Doa-doa yang layak dibaca di tempat- tempat mustajabab
    20. Tata cara wudhu, tayammum, mandi wajib


Petunjuk Haji Dan Umrah dan Sholat
                                          
Petunjuk Haji Dan Umrah
                      
PENGANTAR
Jema’ah haji yang budiman,
                ‫السلم عليكم ورحمة الله وبركاته‬
    Kami ucapkan selamat datang atas kehadiran anda sekalian di tanah suci sebagai tamu-tamu Allah Yang Maha Agung.
     
Selanjutnya, Badan Penerangan Haji merasa bahagia dapat mempersembahkan kepada anda sekalian buku petunjuk ringkas ini, yang mengandung hal-hal penting dalam manasik haji dan umrah yang wajib diketahui oleh segenap jama’ah haji. Buku ini didahului dengan beberapa pesan dan wasiat penting untuk diri kita semua, dengan bertitik tolak dari firman Allah yang melukiskan
keadaan hamba-hamba-Nya yang selamat dan beruntung di dunia dan akhirat.

    “Dan mereka saling nasihat dan menasihati supaya mentaati kebenaran dan saling nasihat menasehati supaya menetapi kesabaran“ (Al ‘Ashr : 3). Dan sebagai pengamalan dari firman-Nya:

Petunjuk Haji Dan Umrah
     “Dan tolong-menolonglah kamu sekalian dalam(mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong-menolong dalam (berbuat) dosa dan pelanggaran“ (Al Maidah 2).
     Yang kami harapkan adalah kesungguhan anda dalam memahami buku kecil ini sebelum melakukan amalan- amalan haji, agar anda dapat menunaikan kewajiban ibadah haji ini dengan penuh pemahaman.
     Disamping itu, akan anda temui dalam buku petunjuk ini, keterangan-keterangan sebagai jawaban dari berbagai pertanyaan anda.
     Kami mengharapkan, agar anda memelihara buku ini sebagai bekal untuk tahun ini dan tahun berikutnya, apabila Allah menakdirkan anda untuk menunaikan ibadah haji lagi. Begitu pula kami anjurkan, agar anda menghadiahkan buku ini kepada teman-teman anda yang berminat untuk membacanya, supaya lebih berguna dan bermanfaat, Insya Allah.
     Akhirnya kami berdoa semoga Allah mengaruniai kita semua haji yang mabrur dan usaha yang terpuji serta amal saleh yang diterima

Petunjuk Haji Dan Umrah
       ‫والسلم عليكم ورحمة الله وبركاته‬
     Direktorat Jendral Urusan Riset, Fatwa, Da’wah dan Bimbingan Islam Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz

Petunjuk Haji Dan Umrah
            PESAN DAN WASIAT PENTING
    Jamaah haji yang budiman,
    Kami panjatkan puji kepada Allah Yang telah melimpahkan taufiq kepada anda sekalian untuk dapat menunaikan ibadah haji dan berziarah ke Masjidil Haram, semoga Allah menerima kebaikan amal kita semua dan membalasnya dengan pahala yang berlipatganda.
   
Kami sampaikan berikut ini pesan dan wasiat, dengan harapan agar ibadah haji kita diterima oleh Allah sebagai haji yang mabrur dan usaha yang terpuji.
     1. Ingatlah, bahwa anda sekalian sedang dalam perjalanan yang penuh berkah, perjalanan   
         menuju Ilahi dengan berpijakan Tauhid dan ikhlas kepada-Nya, serta memenuhi seruan-Nya 
         dan ta’at akan perintah-Nya. Karena tiada amal yang paling besar pahalanya selain amal-amal 
         yang dilaksanakan atas dasar tersebut. Dan haji yang mabrur balasannya adalah sorga.
     
     2. Waspadalah anda sekalian dari tipu daya setan, karena dia adalah musuh yang selalu 
         mengintai anda. Maka dari itu hendaknya anda saling mencintai dalam naungan rahmat Ilahi 
         dan menghindari pertikaian dan kedurhakaan kepada-Nya. Ingatlah

Petunjuk Haji Dan Umrah
    Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:
    ‫)) ل َ ي ُؤْمن أ َحد ُك ُم حتى ي ُحب ل َخي ْهِ ما ي ُحب‬
     ّ ِ            ِ     ّ ِ    ّ َ ْ        َ ُ ِ
               َ
                      [ ‫ل ِن َفسهِ (( ] رواه البخاري ومسلم‬ ِ ْ
    “Tiadalah sempurna iman seseorang diantara kalian, sebelum dia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai diriya sendiri“ (Riwayat Bukhari dan Muslim)
    3. Bertanyalah kepada orang yang berilmu tentang masalah-masalah agama dan ibadah haji 
        yang kurang jelas bagi anda, sehingga anda mengerti, Karena Allah berfirman:

        “Maka bertanyalah kamu kepada orang yang berpengetahuan jika kamu tidak mengetahui“(An 
          Nahl 43)
          Dan Rasulpun bersabda:
      (( ‫)) من ي ُرِدِ الله ب ِهِ خي ْرا ي ُفقهْه في الد ّي ْن‬
                      ِ ُ ّ َ ً َ           ُ            ْ َ
         ِ
                                     ‫رواه البخاري ومسلم‬
    “Barangsiapa yang dikehendaki Allah untuk dikaruniai kebaikan, maka Ia niscaya memberinya
      kefahaman agama“ (Riwayat Bukhari dan Muslim)
    4. Ketahuilah, bahwa Allah telah menetapkan kepada kita beberapa kewajiban dan menganjurkan
         untuk melakukan amalan-amalan yang sunnah. Akan

Petunjuk Haji Dan Umrah
     Tetapi tidaklah diterima amalan-amalan sunnah ini apabila amalan-amalan yang wajib tadi
     disia- siakan. Hal ini sering kurang disadari oleh sebagian jama’ah haji, sehingga terjadilah 
     perbuatan yang mengganggu dan menyakiti sesama mu’min. Sebagai contoh: Ketika
     mereka berusaha untuk mencium Hajar Aswad, ketika melakukan raml (berlari kecil pada tiga 
     putaran pertama) dalam thawaf Qudum, ketika shalat di belakang Maqam
     Ibrahim dan ketika minum air Zamzam.
    
     Amalan-amalan tersebut hukumnya hanyalah sunnah, sedangkan mengganggu dan menyakiti 
    sesama mu’min adalah haram. Patutkah kita mengerjakan suatu perbuatan yang haram hanya 
    semata-mata untuk mencapai amalan yang sunnah? Maka dari itu hindarilah perbuatan yang
    dapat mengganggu dan menyakiti satu sama lain, mudah- mudahan dengan demikian Allah   
    memberikan pahala berlipat ganda bagi anda sekalian.
    Kemudian kami tambahkan beberapa penjelasan sebagai berikut:
            a. Tak layak bagi seorang muslim melakukan shalat di  samping wanita atau di  
                belakangnya,  baik di Masjid Haram ataupun di tempat lain dengan sebab apapun,
                selama dia dapat menghindari hal itu. Dan bagi wanita hendaklah melakukan shalat di  
                belakang kaum pria.
            b. Pintu-pintu dan jalan masuk ke Masjid Haram adalah tempat lewat yang tak boleh ditutup 
                dengan melakukan shalat di tempat tersebut walaupun untuk mengejar shalat berjamaah.
            c. Tidak boleh duduk atau shalat di dekat Ka’bah atau berdiam diri di Hijir Isma’il atau 
               Maqam Ibrahim, sebab hal itu dapat mengganggu orang yang sedang melakukan thawaf.  
                Lebih-lebih di saat penuh sesak, karena yang demikian itu dapat membahayakan dan 
                mengganggu orang lain.
            d. Mencium Hajar Aswad hukumnya sunnah, sedangkan menghormati sesama muslim adalah
                wajib. Maka janganlah menghilangkan yang wajib hanya semata-mata untuk  
                mengerjakan yang sunnah.
               Adapun dikala penuh sesak cukuplah anda berisyarat (dengan mengangkat tangan) ke 
               arah Hajar Aswad sambil bertakbir, dan terus berlalu bersama orang- orang yang 
               melakukan thawaf. Seusai anda melakukan thawaf janganlah keluar dengan menerobos 
               barisan, tetapi ikutilah arus barisan tersebut sehingga anda dapat keluar dari tempat  
               thawaf dengan tenang.
            e. Mencium Rukun Yamani tidak termasuk sunnah, cukuplah anda menjamahnya dengan 
                tangan kanan apabila tidak penuh sesak, seraya mengucapkan:
                  ‫ب ِسم ِ اللهِ والله أ َك ْبر‬
                   َ                      ْ
                           ُ َ
    Akhirnya, kami berpesan kepada segenap kaum muslimin agar selalu berpegang teguh dengan Al Qur’an Sunnah:

Petunjuk Haji Dan Umrah

    “Dan ta’atlah kamu sekalian kepada Allah dan Rasul-Nya, supaya kamu dikaruniai rahmat“ (Ali Imran: 132)

Petunjuk Haji Dan Umrah
            HAL-HAL YANG MEMBATALKAN
                        KEISLAMAN
    Saudaraku seagama !. Ketahuilah, bahwa ada beberapa hal yang dapat mebatalkan keislaman seseorang. Dan yang paling banyak terjadi ada sepuluh macam yang wajib dihindari.
Hal-hal tersebut ialah:
    
PERTAMA:
    Mempersekutukan Allah (syirik) dalam ibadah. Allah ta’ala befirman:
    “ Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah niscaya Allah akan mengharamkan sorga baginya dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka, dan tiada seorang penolongpun bagi orang-orang yang zalim “ ( Al Maidah 72 )
    Dan di antara perbuatan syirik tersebut ialah: meminta doa dan pertolongan kepada orang-orang yang telah mati, begitu pula bernadzar dan menyembelih kurban demi mereka.
    
KEDUA:
    Menjadikan sesuatu sebagai perantara antara dirinya dengan Allah dengan meminta do’a dan syafa’at serta berserah diri (tawakkal) kepada perantara itu. Yang melakukan hal tersebut, menurut kesepakatan ulama (ijma’) adalah kafir.
    
KETIGA:
    Tidak mengkafirkan orang musyrik, atau ragu akan kekafiran mereka. Ataupun membenarkan faham (mazhab) mereka, dengan demikian ia telah kafir.
    
KEEMPAT:
    Berkeyakinan bahwa selain tuntunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam itu lebih
sempurna, atau berkeyakinan bahwa selain ketentuan hukum beliau itu lebih baik, sebagaimana mereka yang mengutamakan aturan-aturan manusia yang melampaui
batas lagi menyimpang dari hukum Allah (peraturan thaghut) dan mengenyampingkan hukum-hukum Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka yang
berkeyakinan seperti ini adalah kafir, sebagai contoh:
    a. Berkeyakinan bahwa aturan-aturan dan
    perundang-undangan yang diciptakan manusia lebih
    utama dari syari’at Islam. Atau berkeyakinan bahwa
    aturan Islam tidak tepat untuk diterapkan pada masa
    kini, atau berkeyakinan bahwa Islam adalah sebab
    kemunduran kaum muslimin, atau berkeyakinan
    bahwa ajaran Islam terbatas dalam mengatur
    hubungan manusia dengan Tuhannya saja, tidak
    mengatur urusan kehidupan lain.
    b. Berpendapat bahwa melaksanakan hukum Allah
    dalam memotong tangan pencuri, atau merajam
    pelaku zina yang telah kawin (muhshan), tidak
    sesuai lagi di masa kini.
    c. Berkeyakinan dengan diperbolehkannya
    menggunakan selain hukum Allah dalam segi
    mu’amalah syari’ah (seperti: perdagangan, sewa-
    menyewa, pinjam-meminjam dsb), atau dalam
    menentukan Hukum Pidana, atau lainnya, sekalipun
    tidak disertai dengan keyakinan bahwa hukum-
    hukum tersebut lebih utama dari syari’at Islam.
    Karena dengan demikian ia telah menghalalkan apa
    yang diharamkan Allah menurut kesepakatan ulama
    (ijma’). Sedangkan setiap orang yang menghalalkan
    apa yang sudah jelas dan tegas diharamkan oleh
    Allah dalam agama, seperti: zina, minuman keras,
    riba dan penggunaan perundang-undangan selain
    syariat Allah, maka ia adalah kafir menurut
    kesepakatan ummat Islam (ijma’).
    KELIMA:
    Membenci sesuatu yang telah ditetapkan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagai syari’at
beliau, walaupun ia mengamalkannya, maka ia menjadi
kafir, karena Allah telah berfirman:
Petunjuk Haji Dan Umrah

    “Demikian itu adalah dikarenakan mereka benci
terhadap apa yang diturunkan oleh Allah, maka Allah
menghapuskan (pahala) segala amal mereka“
(Muhammad: 9).
    KEENAM:
    Memperolok-olok sesuatu dari ajaran Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam, ataupun terhadap pahala
maupun siksaan yang telah menjadi ketetapan agama,
maka ia menjadi kafir, karena Allah telah berfirman:

    “Katakanlah (wahai Muhammad), terhadap Allah-
kah dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kau sekalian
memperolok-olok? Tiada arti kamu meminta maaf,
karena engkau telah kafir setelah beriman “ 
(Al Maidah: 65-66)
    KETUJUH:
    Sihir, di antaranya ialah ilmu guna-guna (sharf) yaitu
merobah kecintaan seorang suami terhadap istrinya
hingga menjadi benci, begitu juga ilmu pekasih, yaitu
menjadikan seseorang mencintai sesuatu yang tak
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah yang baik dan bermanfaat bagi semua orang, jika kamu mau menempatkan link url pastikan berikan informasi yang bermanfaat pula