ENDANK SOEKAMTI: Akhirnya Naik Kelas!

KabarIndonesia ­ TAK DIKENAL tapi terkenal!

Konsep yang tidak poluler itulah yang ditelaah oleh band bernama ENDANK SOEKAMTI. Band asal Jogjakarta berawak Erick [vokal/bass], Dory [gitar], dan Ary [drum] ini "keheranan" dengan Avenged Sevenfold.

Pasalnya band Amrik itu tidak pernah jualan album laris manis di Indonesia, tapi terkenal banget.

"AVANGED SEVENFOLD, nggak jualan tapi bisa populer di Indonesia!" cetus Dory Soekamti ketika

ngobrol dengan penulis di CJ'S, Hotel Mulia, Senayan, Selasa [5/7/2007]. Band punk melodic ini jadi

band pembuka konser Avanged Sevenfold di Tennis Indoor Senayan malamnya.

Band yang baru saja merilis album ketiganya ini, didapuk sebagai pembuka dengan jatah waktu 30

menit. "Gerabak...gerubuukk deh, intinya kita main 30 menit, harus cepat!" kata Dory yang tidak terlalu

banyak menggembar­gemborkan album barunya.

Dan benar. Penampilan mereka sebagai sebagai 'opening act' terkesan buru­buru meski secara

musikalitas [dan sound system], Endank Soekamti tidak bisa dibilang 'kalah set' dengan Avenged

Sevenfold. Apalagi ternyata AX7 kemudian malah meminjam mixer milik Endank Soekamti gara­gara

alatnya rusak.

ES menggedor dengan track keras yang sebenarnya sudah populer di kalangan anak muda Jakarta.

Wajar, karena ES termasuk langganan Pensi di Jakarta. 'Bau Mulut, Love Death, Imsonia, Selamatkan 

Aku, dan Pejantan Tambun' membombardir sekitar 3500­an penonton. Sayangnya, entah karena gengsi atau memang tak hapal, respon penonton yang sebagian besar ABG terlihat datar­datar saja, meski memberikan applaus yang cukup meriah. Inilah kebiasaan penonton lokal. Meski pembukanya ngetop, tapi kalau disanding dengan band luar, responnya pun bisa sangat berbeda.

Penampilan ES sendiri tak bisa dibilang biasa­biasa saja. Secara sound system, mereka mendapat sound yang bagus. Aksi panggung sudah jadi makanan Erick yang "gila di panggung'. Secara musikalitas, trio punk melodic ini mengalami peningkatan yang pesat dibanding awal karirnya di Jogjakarta dulu.

Lebih dari itu, mereka 'naik kelas' dari band pensi ke 'opening' konser internasional.

www.kabarindonesia.com